Makanan Khas Bali
BLAYAG RAJA
Makanan khas Bali yang pertama adalah Blayag. Kuliner yang satu ini merupakan makanan khas Bali tepatnya di Buleleng. Memang kuliner ini kini agak sulit ditemui.
Kuliner ini menjadi agak langka karena ‘kalah’ dengan persaingan kuliner lainnya, apalagi kuliner western.
Padahal rasa Blayag sangat enak. Nasi Blayag yang terbuat dari ketupat menambah sensasi lezatnya makan.
Akan lebih nikmat lagi saat menikmati Blayag ditambah dengan kacang komak. Kini, Blayag mulai kembali dijajakkan terutama untuk wisatawan yang liburan kesini. Blayag raja memiliki komposisi berupa sayuran yang kemudian disiram dengan bumbu khusus yang sangat lezat.
NASI JINGGO KHAS BALI
Nasi jinggo menjadi makanan khas Bali selanjutnya yang wajib anda cobain. Nasi Jinggo menjadi salah satu kuliner favorit karena selain harganya murah meriah, rasanya sangat enak dan pedas.
Penyajian nasi Jinggo sangat alami sekali, menggunakan daun pisang, menambah selera makan kita. Satu lagi, nasi jinggo terkenal dengan rasanya yang pedas, sangat cocok untuk anda penggemar masakan pedas.
Biasanya, nasi jinggo akan dipadukan dengan daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo.
Untuk dapat menikmati seporsi nasi jinggo kita hanya mengeluarkan uang Rp. 3000 sampai Rp 5000 saja. Sangat murah sekali bukan?
Dengan porsi kecil sangat pas untuk sekali santap, untuk pria biasanya kurang satu porsi, tenang anda bisa nambah kok, tidak perlu malu karena memang biasanya banyak yang minta nambah. Buat anda yang tertarik mencoba nasi Jinggo kamu bisa menemukannya dengan mudah dipinggir jalan. Biasanya pedagang nasi jinggo ini akan membuka stand kecil dan se adanya di pinggir jalan
TIPAT CANTOK KHAS BALI
Tipat cantok bagi orang di luar Bali mungkin masih sangat asing terdengar, kuliner khas Bali ini cukup unik dan sangat mudah kita temukan di seluruh wilayah Bali. Bahkan, Anda bisa memilih tipat cantok versi warung sederhana atau hotel berbintang. Namun tentu saja, isian dan bumbunya sama saja. Hanya mungkin penyajiannya saja yang berbeda.
Dalam bahasa Bali, tipat memiliki arti ketupat, sementara cantok berarti diuleg atau dihaluskan. Untuk isiannya, tipat cantok biasanya memakai kacang panjang, tauge, dan kangkung. Agar rasanya semakin nikmat, sayur dan tipat yang sudah ditata di piring akan disiram dengan bumbu kacang.
JAJA BENDU KHAS BALI
Satu lagi makanan khas Bali yang bisa anda cobain, yaitu Jaja Bendu. Jajanan ini berasal dari Jembrana Bali.
Jajanan tradisional ini juga masih digemari dan eksis hingga kini. Kue ini bisa dibilang sangat sederhana. Namun, bahan-bahannya yang simpel itu yang justru bikin banyak orang ketagihan.
Cara membuatnya juga terbilang cukup mudah, hanya dibungkus dengan daun pisang dan dibuat dari tepung ketan yang diisi campuran parutan kelapa dan gula Bali. Selain disajikan sebagai teman minum kopi atau teh, Jaja Bendu juga sering disajikan dalam berbagai upacara manusa yadnya.
JAJA WAJIK KHAS BALI
Jaja wajik bisa menjadi oleh-oleh khas Bali yang bisa anda bawa pulang untuk buah tangan. Jajanan tradisional khas Bali ini masih tetap eksis dan kita bisa menemukannya dengan mudah di berbagai toko penjual oleh-oleh di Bali.
Kue ini juga masih sangat digemari oleh masyarakat Bali khususnya, karena rasanya yang manis dan legit. Sedikit informasi untuk Anda, jaja adalah istilah dalam bahasa Bali yang artinya jajan atau panganan.
Jaja wajik ini juga biasanya selalu ada saat acara pernikahan, karena sangat cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
Komentar
Posting Komentar